Sadarkah kita bahwa ketika tahun
berganti itu artinya usia kita telah bertambah dan disaat itu semakin banyak
hal yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Kita punya
segunung amanat yang kita pikul di pundak kita. Amanat sebagai orang tua,
amanat sebagai anak, amanat sebagai Ustadz, amanat sebagai pejabat, amanat
sebagai orang kaya, dan masih banyak lagi status dan gelar yang kita sandang
yang semua itu sebenarnya adalah amanat.
Akhir tahun adalah saat saat yang
seharusnya dihadapi dengan sebuah evaluasi, introspeksi dan sadar diri akan
masa-masa yang telah lalu. Perubahan apa yang kita alami selama ini. Semakin
baikkah kita atau semakin kita terpuruk dan lupa diri? Apakah kita semakin
kenal kepada Allah dan Rasul-Nya? Atau
semakin terpedaya kita dengan hawa nafsu kita? Betapa banyak kita telah lewati
umur untuk hal hal yang tidak berguna. Alangkah seringnya kita melanggar
larangan Allah dan Rasul-Nya.
Baca juga : 1. Masalah polemik sunah atau bidah nya Qunut
2. Kisah ini terjadi pada diri Rosululloh sebelum wafat
2. Kisah ini terjadi pada diri Rosululloh sebelum wafat
Sadarkah kita yang telah butakan mata
hati dari yang haq, kita tulikan telinga kita dari kebenaran, kita terpesona oleh tahta dan harta. Kita
jerumuskan putra putri kita pada sarana sarana kehancuran dan kebobrokan moral
dari media informasi dan hiburan yang tidak kita kontrol. Dan masih banyak hal
lagi dengan aneka ragam kesalahan yang
kita lakukan.
Jadikanlah tahun baru hijriyah adalah
tahun introspeksi, tahun perubahan, tahun mengagungkan syi'ar Islam, tahun
memupuk kebanggaan dan kekaguman pada Islam, tahun memperbaharui jalinan dan
cinta kita kepada Rasulullah SAW dengan harapan kelak kita bisa dibangkitkan
lalu dikumpulkan di surga bersama Rasulullah SAW.
(Buya Yahya)
No comments:
Post a Comment